4 Makanan Khas Pasar Gede Solo yang Bikin Lidah Bergoyang – Pasar Gede Hardjonagoro atau lebih dikenal sebagai Pasar Gede Solo, tidak hanya terkenal sebagai pusat perbelanjaan tradisional, tetapi juga sebagai surga kuliner yang menggoda. Berbagai hidangan khas Solo bisa ditemukan di sini, mulai dari makanan ringan hingga sajian berat yang menggoyang lidah. Berikut adalah empat kuliner greenhill.id legendaris di Pasar Gede Solo yang wajib kamu cicipi.
1. Tahok, Sensasi Lembut dan Hangat
Tahok adalah kuliner tradisional yang berasal dari budaya Tionghoa dan telah lama melekat di Solo. Terbuat dari sari kedelai yang dipadatkan menjadi tekstur lembut seperti puding, tahok disajikan dengan kuah jahe manis yang hangat. Makanan ini sangat cocok dinikmati di pagi hari atau saat cuaca dingin. Salah satu penjual tahok legendaris bisa ditemukan di bagian depan Pasar Gede, dan selalu ramai oleh pengunjung yang ingin menikmati kehangatan tradisi.
2. Lenjongan, Camilan Tradisional yang Menggugah Selera
Lenjongan merupakan penjagahutan.id jajanan pasar yang terdiri dari aneka kue tradisional seperti gethuk, klepon, tiwul, cenil, dan sawut. Semua bahan disajikan dalam satu piring dan diberi taburan kelapa parut serta siraman gula merah cair. Rasanya manis, kenyal, dan sangat menggoda. Di Pasar Gede, penjual lenjongan biasanya mangkal di pagi hingga siang hari. Harganya yang terjangkau dan rasanya yang khas membuat lenjongan selalu diburu wisatawan maupun warga lokal.
3. Timlo Sastro, Legenda Sejak 1950-an
Tak lengkap berkunjung ke Pasar Gede tanpa mencicipi Timlo Sastro. Timlo adalah sup khas Solo berisi sosis solo, telur pindang, ati ampela, dan suwiran ayam, disajikan dengan kuah bening yang gurih. Warung Timlo Sastro sudah berdiri sejak tahun 1952 dan tetap mempertahankan rasa autentiknya hingga kini. Lokasinya sangat dekat dengan pasar, membuatnya menjadi pilihan utama bagi pengunjung yang ingin makan siang dengan cita rasa khas Solo.
4. Es Dawet Telasih Bu Dermi, Manis dan Menyegarkan
Untuk pelepas dahaga, Es Dawet Telasih Bu Dermi adalah pilihan terbaik. Minuman ini terdiri dari campuran dawet (cendol), biji selasih, tape ketan, dan potongan nangka, disajikan dengan santan dan gula merah cair. Rasanya manis, legit, dan menyegarkan, sangat cocok dinikmati setelah berkeliling pasar. Bu Dermi sudah berjualan sejak puluhan tahun lalu dan tetap menjadi favorit hingga sekarang.
Kesimpulan
Pasar Gede Solo bukan hanya pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga cerminan kekayaan kuliner tradisional yang masih bertahan dari generasi ke generasi. Jika kamu berkunjung ke Solo, jangan lewatkan untuk mencicipi empat kuliner ikonik ini. Dijamin membuat pengalaman wisatamu semakin lengkap dan berkesan.